TIPS MENGENAL BAN YANG TEPAT UNTUK MUSIM HUJAN

Saat ini mungkin tiada hari tanpa hujan karena sudah memasuki musim penghujan. Nah saat-saat musim hujan seperti ini kita yang keseharian berada di jalan raya baik pengguna mobil maupun sepeda motor dituntut untuk mempersiapkan kendaraan agar mengurangi risiko celaka ketika melintas di jalan basah. Salah satu poin utama adalah penggunaan ban. Tak hanya pengguna mobil, penunggang sepeda motor juga harus memperhatikan soal ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan bahwa ban adalah faktor utama dari kendaraan saat hujan. ”Di Indonesia seharusnya menggunakan ban all condition, bisa dipakai untuk panas dan hujan. Istilah di balap, intermediate, karena bisa memecah air dengan baik dan membuang udara yang tersandera di depan ban,” ujarnya kepada KompasOtomotif beberapa waktu lalu dalam kampanye safety GT Radial di Jakarta Timur. Namun demikian, menurut Sony menjelaskan tak harus ban all condition. Kalau musim hujan disarankan pakai ban sesuai rekomendasi pabrik.

Berikut beberapa ciri ban yang aman dipakai di jalan basah seperti yang saya kutip dari otomotif.kompas.com, silahkan disimak :

1. Pilih Ban dengan Ukuran Normal
Utamakan mengunakan ban dengan ukuran senormal mungkin, misalnya untuk mobil dengan profil ketebalan 55 hingga 70. Kalau sepeda motor antara 70 hingga 90. Sedangkan untuk lebar tapak juga disarankan tidak menguranginya, usahakan ukuran normal. ”Banyak pengguna sepeda motor yang memasang ban ceking, ini jelas berbahaya,” kata Sony.

2. Pilih Tipe Kembangan yang Sesuai
Jangan sampai salah memilih karena pertimbangan fashion dengan motif aneh-aneh, tetapi tidak aman di jalan basah. Ban yang baik punya pola bergaris dengan jarak yang tidak terlalu renggang dan tidak terlalu jarang. Pola bergaris tersebut berguna memecah air saat jalanan basah, tentunya daya cengkram lebih optimal. Hindari penggunaan ban slick atau tanpa pola. Selunak-lunaknya kompon ban slick, tetap akan susah memecah air di jalanan dan cenderung mudah terpeleset.

3. Ban Baru Belum Tentu Daya Cengkram Kuat
Untuk ban yang baru dibeli, jangan langsung beranggapan daya cengkram sudah maksimal. Karena lapisan silikon masih menempel dan masih berpotensi licin. Paling baik ketika sudah dipakai beberapa puluh kilometer di lintasan kering, karena gerusan dengan aspal akan mengihilangkan silikon tersebut. ”Harus hati-hati pakai ban baru. Harus di-’reyen’ dulu supaya silikonnya hilang dan mencengkeram sempurna,” jelas Sony.

4. Perhatikan Alur Ban.
Khusus untuk pengguna Mobil, perhatikan alur ban. Ada dua jenis, ban bidirectional yang bisa dipakai dalam dua arah. Cirinya, alur simetris dan sama kalau dibolak-balik. Ban ini untuk penggunaan normal sehari-hari. Untuk musim hujan, pakai ban yang undirection dengan orientasi satu arah. Tidak bisa dipindah dari sisi kanan atau kiri. Jenis ban ini lebih punya pola lebih baik untuk memecah air.

Sekian Postingan Tips Mengenal Ban Yang Tepat Untuk Musim Hujan, semoga bermanfaat dan meningkatkan kewaspadaan kita saat musim hujan tiba.

Sumber Artikel : otomotif.kompas.com