TIPS MENGHINDARI CIDERA SAAAT JATUH DARI MOTOR

Tidak ada yang menginginkan terjadinya kecelakaan, namun kadang kala kecelakaan terjadi tanpa bisa kita cegah. Meskipun kita sudah berkendara dengan cara defensive dan safety, serta menjalankan tips cara menghindari kecelakaan sepeda motor, tidak sepenuhnya menjamin pengendara sepeda motor terhindar dari kecelakaan. Faktor lingkungan juga dapat menyebabkan kecelakaan, seperti kelakuan pengguna jalan lain yang membahayakan, kondisi yang tidak terduga meski kita sudah berhati-hati, dan lain-lain.

Mengingat hal tersebut diatas, maka dari itu, sangat penting untuk menyiapkan mental dan fisik untuk menghadapi hal yang paling tidak diinginkan pengendara ini. Teknik jatuh dan menghindar saat kecelakaan sepeda motor masuk pada materi safety riding, yang gunanya adalah untuk menghindari cedera fatal saat kecelakaan.

Berikut beberapa poin penting teknik menghindari cedera fatal saat kecelakaan yang saya kutip dari salah satu blog pencinta motor, silahkan disimak :

Siapkan Mindset
Ketika anda mengalami kondisi yang tiba-tiba begitu menyudutkan dan sangat besar kemungkinan terjadi kecelakaan, tetap tenang dan fokus! Gunakan akal dan rasio untuk mengamati keadaan sekitar, menganalisa pergerakan pengguna jalan lain dan mencari kemungkinan menghindari kecelakaan. Hal-hal itu dapat dilakukan dalam sepersekian detik jika pengendara tidak panik dan tegang. Mindset ini akan membantu anda untuk memprediksi kecelakaan yang akan terjadi.

Selamatkan diri
Saat mindset sudah disiapkan dan kecelakaan tetap terjadi, selalu tekankan sugesti “nyawa lebih penting daripada motor”. Cari keadaan sekitar yang memiliki space luas dan lebih baik lompatlah dari atas motor dan biarkan ‘hanya’ motor yang menabrak objek lain. Mengapa? Karena kondisi fisik motor yang terbuka dapat menyebabkan cidera fatal pada tubuh pengendara, seperti area setang, footstep dan sasis yang terbuat dari besi kaku dapat melukai tubuh pengendara. Meskipun area sasis tertutupi bodi motor, namun kecelakaan yang fatal dapat menyebabkan bodi motor pecah dan pecahannya juga dapat melukai tubuh pengendara.

Tindakan Saat Terjatuh.
Saat terjatuh, ada dua kemungkinan posisi anda terjatuh :

a. down-side
Jika anda terjatuh dalam posisi down-side, maka tubuh akan terseret aspal dalam kondisi tertidur (tubuh sejajar dengan aspal). Antisipasi yang memungkinkan untuk dilakukan :
  • Lipat tangan dalam kondisi yang aman
  • Jangan pejamkan mata ! tetap lihat kondisi sekitar dalam posisi yang memungkinkan
  • Berdiri sesegera mungkin dan cari tempat aman
b. high-side
Saat terjatuh dalam posisi high side, sangat besar kemungkinan pengendara terlempar dari motor atau sedikitnya tergeser dari posisi duduknya. Antisipasi yang memungkinkan untuk dilakukan :
  • Berdiri diatas motor, dengan posisi kaki menjejak kuat footstep dan tangan memegang kuat setang, serta paha menjepit bodi motor. Hal ini dapat membantu memperbanyak titik kendali pergerakan motor, karena jika dalam posisi duduk maka titik tumpu hanya berada di area pantat saja. Lakukan sepersekian detik sebelum terjadi kecelakaan. Posisi berdiri mempermudah penentuan keputusan, apakah harus melompat atau tetap berada di atas motor jika kecelakaan yang terjadi tidak terlalu fatal.
  • Lepaskan tangan dari setang jika anda sudah tidak dapat mengendalikannya. Biarkan motor meluncur sendiri dan menabrak objek lain lebih dulu daripada tubuh anda.
  • Lompat ! Jika anda takut melompat, maka sesungguhnya bukan melompatnya yang anda takutkan, tapi bagaimana ‘mendarat’ yang aman dan tidak menimbulkan cedera. Cari area yang aman (sebelumnya anda sudah menyiapkan mindset untuk mencari area yang aman). Gunakan bagian samping tubuh untuk bertumpu pada area mendarat, sambil lindungi bagian perut menggunakan tangan dan siku. Jangan biarkan tubuh terseret, gulingkan tubuh untuk menghindari beban di satu titik bagian tubuh dan mengurangi luka gesek. Tetap buka mata anda agar anda dapat mengamati kondisi di sekitar tempat anda terjatuh.
Dari beberapa tips diatas, tentu akan sangat membantu apabila anda selalu menggunakan safety gear yang baik, seperti helm standar, sepatu yang aman, sarung tangan tertutup, jaket yang memiliki peindung di area-area tertentu, dan pelindung tambahan seperti knee dan elbow guard yang melindungi bagian lutut dan siku yang sering dijadikan tumpuan tubuh saat terjatuh.