Jakarta - Mungkin masih ada sebagian Otolovers yang masih bingung memilih pelumas yang baik pada kendaraan Anda.
Kali ini detikOto mencoba memberikan tips memilih pelumas untuk kendaraan Anda agar terbebas dari pelumas yang kurang baik.
Menurut Technical Advisor PT Shell Lubricants Gatot Prihandoko, memilih pelumas yang baik itu hanya perlu memperhatian 2 hal, yakni:
1. Sesuai rekomendasi dari pabrikan mobil tersebut.
"Hal yang harus dilihat yakni kekentalan pelumasnya itu sendiri. Kekentalan pelumas yang bagus seperti 10:40, 5:40, 15:50 jadi tergantung pabrikan merekomendasikannya," terangnya di sela acara Shell Helix City di Jakarta, Kamis (14/2/2013).
2. Spesifikasi performance.
Spesifikasi performance dari pelumas itu sendiri harus diperhatikan seperti standar internasional itu EPI dan ada juga yang SN serta SI.
"Biasanya para pabrikan tidak merekomendasikan pelumas hanya dengan satu merek saja tapi ada beberapa merek. Karena belum tentu di negara mana-mana merek oli tersebut ada," tuturnya.
Lebih lanjut, untuk pergantian oli itu sendiri dianjurkan juga agar mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh pembuat mesin.
"Misalnya pabrikan merekomendasi harus diganti setiap 5.000 atau 10.000 maka konsumennya harus sudah mengganti oli pada mobilnya. Hal itu untuk tetap menjaga dan merawat mesin agar tetap berfungsi dengan baik," tandasnya.
Kali ini detikOto mencoba memberikan tips memilih pelumas untuk kendaraan Anda agar terbebas dari pelumas yang kurang baik.
Menurut Technical Advisor PT Shell Lubricants Gatot Prihandoko, memilih pelumas yang baik itu hanya perlu memperhatian 2 hal, yakni:
1. Sesuai rekomendasi dari pabrikan mobil tersebut.
"Hal yang harus dilihat yakni kekentalan pelumasnya itu sendiri. Kekentalan pelumas yang bagus seperti 10:40, 5:40, 15:50 jadi tergantung pabrikan merekomendasikannya," terangnya di sela acara Shell Helix City di Jakarta, Kamis (14/2/2013).
2. Spesifikasi performance.
Spesifikasi performance dari pelumas itu sendiri harus diperhatikan seperti standar internasional itu EPI dan ada juga yang SN serta SI.
"Biasanya para pabrikan tidak merekomendasikan pelumas hanya dengan satu merek saja tapi ada beberapa merek. Karena belum tentu di negara mana-mana merek oli tersebut ada," tuturnya.
Lebih lanjut, untuk pergantian oli itu sendiri dianjurkan juga agar mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh pembuat mesin.
"Misalnya pabrikan merekomendasi harus diganti setiap 5.000 atau 10.000 maka konsumennya harus sudah mengganti oli pada mobilnya. Hal itu untuk tetap menjaga dan merawat mesin agar tetap berfungsi dengan baik," tandasnya.
Sumber Artikel : http://oto.detik.com